Senin, 07 Desember 2009

pak ni tgas sya...
Jean dwi p.
IX che..
21

Apakah makanan kita sehat..??????

Apakah makanan kita sehat?

“Makanan yang umumnya kita konsumsi hari ini TIDAK LAYAK DIKONSUMSI, karena ia membawa amat banyak toksin ke dalam tubuh kita, sehingga setiap kali kita makan, kita sedang merusak tubuh kita dan mempercepat kematian kita sendiri.”

MAKANAN SUMBER SEGALA PENYAKIT

1. Pencemaran Pertanian

2. Pencemaran Pertenakan Hewan

3. Pencemaran Makanan Yang Diawetkan/Dikemas

4. Pencemaran Sumber Air

Penjelasan

1) Pencemaran Pertanian

Dikutip dari buku “Real Food” (Hidup Bebas Penyakit dengan makanan alami), Nina Planck, p.132, B First, Jogyakarta, 2007

Sebelum benih pertama ditabur, tanah disterilkan dengan disinfektan, seperti methyl bromide yang mengandung racun bagi hewan liar dan manusia. Tanah yang sehat tidak pernah steril: tanah tersebut seharusnya penuh dengan hewan, mulai dari cacing tanah dan cacing gelang sampai mikroba. Kesuburan tanah dan juga kesehatan tumbuhan tergantung pada interaksi dari organisme ini dengan tanah dan akar tumbuhan. Sesendok teh tanah padang rumput mungkin mengandung dua puluh juta jamur dan lima miliar bakteri. Mahkluk yang ingin diberi makan mineral, kompos, dan bahan organik lainnya. Tetapi di pertanian berbasis pabrik, kehidupan tanah tidak dipelihara; tetapi dibunuh.

Kesimpulannya : Cara menanam dengan menggunakan bahan-bahan kimia yang tidak alami membunuh organisme yang hidup di tanah. Dengan cara demikian tumbuhan yang ditanam kehilangan sumber makanan yang menyehatkannya, hal ini berakibat tumbuhan menjadi mudah sakit dan bernutrisi rendah

Pertanian berbasis pabrik juga lebih menyukai panen tunggal. Tetapi panen tunggal seperti orang irlandia yang belajar sulitnya mengatasi penyakit kentang pada 1845, lebih rentan rusak oleh serbuan hama dan penyakit. Jawaban pabrik adalah herbisida, fungisida, dan pestisida untuk membunuh rumput liar, serangga, dll.

Pestisida adalah berita buruk. Organophosphate dan methyl carbanate, insektisida yang banyak digunakan dapat menyebabkan keracunan akut. Dengan gejala termasuk sakit kepala, pusing-pusing, kelelahan, diare, muntah-muntah, berkeringat dan sakit perut. Keracunan yang parah dapat menyebabkan sawan, kesulitan bernafas, koma dan kematian. Paraquat juga bisa menghancurkan jaringan paru-paru dan menyebabkan gagal hati dan ginjal. “Efek kronis dan jangka panjang dari pestisida dapat berupa kanker, kemandulan, dan gangguan hormon”, Menurut EPA170.

Dalam perjalanan ke toko, produk pertanian diradiasi untuk membunuh bakteri seperti bakteri E.coli dan memperpanjang masa penggunaan. Stroberi yang diradiasi masih bisa terlihat segar setelah tiga minggu, tentu saja hal ini membantu supermarket, tetapi radiasi menghancurkan vitamin dan dari hari ke hari beri menjadi kurang enak dan kurang bergizi. Menurut Public citizen, radiasi juga menghasilkan senyawa baru bernama alklcylobutanone, yang berkaitan dengan kanker dan kerusakan genetika pada sel tikus dan manusia. Satu cara untuk mengurangi akses anda ke bahan-bahan jahat seperti itu adalah dengan mngkonsumsi produk pertanian yang ditanam dengan merode organik atau ekologis lainnya.

2) Pencemaran Pertenakan Hewan

Dikutip dari buku “Real Food” (Hidup Bebas Penyakit dengan makanan alami), Nina Planck, p.132, B First, Jogyakarta, 2007

Sapi pabrik dirawat dengan hormon pertumbuhan (disebut juga steroid) agar lebih cepat gemuk. Hormon alami, seperti astradiol, progesterone, dan testosterone, dan hormon sintesis seperti zeranol dan trenbolone acetate biasanya ditanam di telinga. Hormon esterogen yang terbentuk di lingkungan (kebalikan dari hormon yang terbentuk dalam tubuh) disebut penganggu kelenjar endokrin, karena hormon tersebut mengubah keseimbangan hormon alami tubuh. Estrogen yang berlebihan berkaitan dengan kenker reproduktif termasuk kanker payudara, prostat, dan testicular, dan sejak tahun 1950 penyakit kanker jenis ini menigkat dengan tajam. Kanker payudara meningkat 55%, kanker testicular meningkat 120% dan kanker prostat meningkat 230%. Menurut Dr.Samuel Epstein, seorang professor ilmu kedokteran yang berhubungan dengan lingkungan di University Of Illinois School Of Public Health Dan Pendiri Koalisi Pencegahan Kanker. “Resiko kanker payudara dan kanker–kanker lainnya hanya meningkat dengan penggunaan hormon dalam daging yang tak terkontrol”.

Karena sapi makan rumput, maka ketersediaan susu tradisional bersifat musiman. Pengembala kuno sering memindahkan hewan ternak ke padang rumput yang lebih segar agar bisa menggembalakan dengan lebih baik. Pada musim dingin sapi tradisional “kering”-hamil dan tidak menghasilkan susu dan pada musim semi ia melahirkan seekor anak sapi dan mulai menghasilkan susu lagi. Susu tradisional bebas dari hormon pertumbuhan sintesis. Kebanyakan susu buatan pabrik berasal dari sapi-sapi yang diobati dengan hormone, sapi yang direkayasa secara genetika, disebut rBGH (rBST) untuk meningkatkan produksi susu. Sapi untuk industri diperah tiga kali sehari, sayangnya bagi sapi produksi berlebih yang distimulasi oleh rBGH meningkatkan rasio menderita mastitis (infeksi ambing) dan mempersingkat hidupnya secara drastic, dari sekitar sepuluh tahun menjadi 5 tahun.

Susu yang diberi rBGH mengndung tingkat IGF-1 yang lebih tinggi. Sebuah hormon pertumbuhan alami yang sama timbul secara alami pada sapi dan manusia. Saat anda minum segelas susu sapi yang diberi rBGH, anda mendapatkan satu dosis IGF-1, salah satu dari banyak hormon seperti insulin paling kuat yang mendorong sel untuk tumbuh dan berkembang biak. IGf-1 dikaitkan dengan kanker system reproduksi, termasuk kanker payudara, sayangnya rBGH dinyatakan aman untuk dikonsumsi manusia oleh FDA.

ANTIBIOTIKA

Pengunaan antibiotika yang berlebihan mengakibatkan hewan/manusia kebal terhadap obat-obatan. Bagi peternak itu artinya menggunakan obat-obatan yang jauh lebih kuat untuk memerangi pathogen, bagi dokter artinya antibiotika biasa tidak lagi bekerja pada pasien manusia. Kampanye untuk menghentikan penggunaan antibiotika berlebihan mengatakan bahwa “Resistensi antibiotika sudah mencapai taraf membahayakan, mengakibatkan infeksi yang sulit, atau tidak mungkin untuk diobati.”

3) Pencemaran Makanan Yang Diawetkan/Dikemas

Dikutip dari SERI DIET KOREKTIF, “Diet Cabbage Soup”, p.24-25, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007

Menurut para ahli, lebih dari 3000 zat kimia yang berbeda ditambahkan pada makan kita. Perusahaan yang ingin memproduksi zat kimia atau menggunakan zat kimia itu dalam makanan yang diproduksi melakukan uji kemanan. Uji keamanan hanya dilakukan untuk satu aditif, bukan gabungan atau campuaran berbagai aditif. Tak seorangpun tahu efek dari banyak aditif yang berbeda, yang digunakan dalam beribu-ribu kombinasi yang berbeda. Masalah jadi makin runyam karena tekanan politik, FDA (amerika), mengizinkan produsen menambahkan sedikit senyawa penyebab kanker ke dalam makanan kita. Jadi banyak makanan kita yang bukan hanya tidak sehat, tetapi juga tidak aman dikonsumsi.

FDA bahkan mengizinkan aditif yang kini dikeathui tidak aman. Contohnya Olestra, pengganti lemak yang dapat menyebabkan diare, kram perut, dan bahkan menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan kebutaan. Selain Olestra ada pemanis buatan yaitu aspartame, aspartame dapat menyebabkan bayi lahir cacat, gangguan system saraf pusat, gangguan menstruasi, dan sejumlah reaksi yang tidak disebutkan, untuk jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang tak bisa dibalikkan.

Yang jadi masalah saat ini, lebih dari 90% makanan yang diproduksi saat ini kecuali makanan all organik, mengandung hydrogenated atau partially hydrogenated oil, yang dapat menyebabkan penyakit jantung, menaikan kadar kolestrol dan trigeliserida, diabetes yang tidak tergantung pada insulin dan kanker.

WASPADA ANCAMAN XENOESTROGEN

Para ahli menemukan sejenis bahan kimia yang diperkenalkan beberapa decade lalu, yang disebut Xenoestrogen. Zat kimia ini dikembangkan untuk digunakan didalam insektisida. Xenoestrogen beraksi seperti estrogen, mengganggu keseimbangan hormonal dan menibulkan suatu kondisi yang baru diketahui saat ini, disebut estrogen dominance, ditandai dengan rasa lelah, mudah marah, sulit berpikir jernih, dan masalah berat badan yang membandel. Riset pada hewan menunjukkan bahwa Xenoestrogen dapat membuat timbunan lemak menjadi dua kali lipat, celakanya zat kimia ini bias ditemukan nyaris dalam apa saja. Makanan. Kosmetik, pembersih rumah tangga, sabun, obat, plastic, furniture, exhaust mobil, dan bahkan air karena chlorine juga termasuk Xenoestrogen. Yang jadi masalah, tubuh kita tidak bisa mengeluarkannya karena hati kita yang semestinya bisa memetabolisme Xenoestrogen ternyata terlalu stress untuk melakukan tugasnya.

Menurut paula Baillie-Hamilton, M.d,PhD dalam buku The body Restoration Plan, kita semua sebenarnya mempunyai sitem pelangsingan atau pengendalian berat badan alamiah. Sayangnya system ini sangat sensitif terhadap kadar zat kimia yang terdapat di lingkungan dan di dalam makanan kita. Kerusakan bahan kimia ini membuat system tersebut kurang efektif dalam membakar lemak dan meningkatkan nafsu makan kita. Karena itu, kita ingin dan makan lebih banyak makanan-makanan berlemak dan bergula disbanding yang kita perlukan, yang akhirnya mengakibatkan kenaikan berat badan.

Kesimpulan: Makanan yang umumnya kita konsumsi hari ini TIDAK LAYAK DIKONSUMSI, karena ia membawa amat banyak toksin ke dalam tubuh kita, sehingga setiap kali kita makan, kita sedang merusak tubuh kita dan mempercepat kematian kita sendiri.

Jika anda pilih ayam, kalkun, ikan olahan karena lebih sehat, karena anda mungkin kaget karena ayam, kalkun, ikan olahan ini mengandung nitrit. Nitrit dapat menyebabkan kanker dan ditemukan dalam hampir semua daging olahan seperti hot dog, sosis, dan bacon. Selain itu makanan yang mengandung MSG terselubung dapat menyebabkan sejumlah symptom antara lain migraine, baal, rasa tertusuk-tusuk, asma, kejang, diare, serangan panic, dan masalah-masalah jantung.

4) Pencemaran Sumber Air

Sumber air yang ada saat ini sering tercemar akibat DDT yang tidak bisa terurai seperti yang kita ketahui air bersih di Negara ini menggunakan chlorine untuk menjernihkan air, padahal chorine merupakan salah satu dari Xenoestrogen.

Senin, 16 November 2009

q tlah lelah mgikuti cmua lgkh kaki dhan brhrap bsa mmilki mhu
brbagai cra tlah q lkkan untk hdp mhui
hngga q mngbaikhan hdup q
bka hti mhu..........
bkha lha sdkt untk q..........
shngga dri q...............
bsa mmlkmu....................

btpa skitx...............
btpa prihx hti q
slalu drmu..............
t'mngnggp q adha.............

Selasa, 10 November 2009

dy
mmang hx dy
q sllu mmkr khanx
t' prna adha hbzx
bnar hx dy
q sllu mngngin khanx
blaian dri tnganx
mngkn hx dy
hrta yg plng trindh
d prjlnan hdp q
sjk grk dnyut ndi q
mngkn hx dy